Selasa, 01 September 2020

Contoh Essay Beasiswa Unggulan Kemendikbud

 Aku Generasi Unggul Kebanggan Indonesia 

        Saya terlahir di Kota Bengkulu, tepat pada tanggal 17 April 1999 saya dilahirkan dari rahim prempuan yang bernama Fatmawati dan beliau adalah istri dari Azzumarullah yang mana sekarang aku panggil dengan sebutan “Ayah dan Ibu”. Terlahir dengan urutan pertama menjadikan aku harus sebagai panutan untuk adik laki-laki dan premuanku. sebelum menjadi kebanggan indonesia, terlebih dahulu aku harus bisa menjadi kebanggan keluarga, lewat pendidikan inilah aku setidaknya bisa membanggakan keluarga dengan prestasi kelas dan perlombaan yang telah aku raih 
    Saat ini saya berumur 19 tahun, umur yang dimana saya harus berfikir produktif agar kedepaanya saya bisa bermanfaat bagi nusa dan bangsa, saat saya lulus dari SMKN2 Kota Bengkulu, saat disana sana mengambil jurusan Teknik Bangunan. Pada lulus SMP saya memilih SMK karena saya ingin saya memiliki skill yang mana itu yang menjadi nilai plus untuk anak SMK daripada SMA, sebagai moto, “SMK BISA!!!”.  
        Saat lulus dari SMK, begitu banyak teman-teman saya memilih untuk langsung kerja, tetapi tidak dengan saya, saya ingin tetap melanjutkan berpendidikan terlebih dahulu, karena bagi saya pendidikan itu sangat penting, saat memilih universitas saya tidak mengambil universitas di kota saya, saya lebih memilih untuk mencoba pertualangan baru dalam hidup saya, yaitu merantau, disaat itu saya memilih Kota Yogyakarta, karena kota sangat terkenal dengan Kota Pelajar dan juga biaya living cost yang murah.  
    Tetapi sayangnya saya tidak dapat di universitas negeri, tapi bagi saya itu tidak masalah, “karena setiap kampus itu bagus, tergantung bagaimana pribadi menjalankannya tersendiri”. Itulah kata-kata sederhana dari guru saya saat di SMK, waktu itu saya diterima di Universitas Muhammdiyah Yogyakarta, salah satu universitas swasta yang cukup mahal bagi keluarga, saya sempat pesimis dengan biaya perkuliahan yang mahal saat saya check per semester, sempat saat itu saya berfikir untuk tidak mengambilnya, Beruntung sekali saya punya orang tua yang sangat sayang dan peduli. Saat itu orang tua saya tetap ingin melihat anak pertamanya untuk kuliah, demi keingian orang tua saya, saya lanjutkan untuk mengambil Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, dan bertekad untuk membahagiakan orang tua saya melalui pendidikan, soal biaya mahal, pada awalnya sama pesimis, tapi dengan do’a dan ikhtiar, saya berperinsip “Buat apa saya takut dengan biaya yang mahal sedangakan saya mempunyai tuhan yang maha kaya”. 
      Saat di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, saya mengambil jurusan Teknik sipil, karena saya ingin tetap melanjutkan jurusan sebelumnya yang pernah saya pelajari saat di SMK. Karena bagi saya ini adalah passion. Aku generasi unggul kebanggan bangsa, ya itulah yang harus aku capai, bagaimana aku harus bisa berkontribusi buat negara melalui jurusan aku sekarang yakni “Teknik Sipil”. Sebagaimana kita ketahui kita adalah negara yang makmur dan kaya dalam sumber daya alam, tetapi itu bebanding terbalik dengan sumber daya manusia, 
      Begitu banyak masalah yang ada di negara kita tercinta ini, salah satunya adalah infrastruktur, begitu banyak masyarakat diluar pulau jawa yang cemburu dengan infrastruktur yang ada di kota-kota di Pulau Jawa, ada kutipan “Di Kota Jakarta begitu banyak sekali jalan jembatan ( flying over) padahal di sana sedikit sungai, tetapi di desa kami banyak sungai tapi sedikit jembatan”. Kutipan itu pernah saya baca di media sosial bagaimana seorang yang cemburu dengan infrastruktur yang berbanding terbalik dari daerahnya. Oleh karena itu, suatu saat saya generasi yang harus menjadi kebanggan bangsa melalui bidang teknik sipil berusaha untuk belajar tentang pembangunan dan pengembangan dalam hal infrastuktur agar suatu saaat saya bisa berkontribusi untuk negara melalui dalam hal pembangunan, karena sebagimana kita ketahui dalam pancasila di alenia ke-5 “Keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonsia” dalam hal itu peran dalam hal menciptakan suatu keadilan dalam hal infrastruktur yang tidak hanya di wilayah kota-kota besar di indonesia tapi juga ke daerah 3T (terpencil, terbelakang, dan tertinggal). 
    Sebagai mana kita ketahui, dalam Pemerintahan Presiden Joko Widodo, pembangunan infrastruktur menjadi salah satu prioritas utama. Harus kita akui bahwa, Infrastruktur merupakan bagian terpenting dalam denyut nadi kehidupan berbangsa. Sebab kemajuan pembangunan infrastruktur sebuah bangsa menjadi tolak ukur kemajuan bangsa itu sendiri. Dengan kemajuan pembangunan infrastruktur, maka laju gerak pemerintahan dan ekonomi sebuah daerah akan turut serta didorong untuk lebih maksimal. Selain itu, kehidupan sehari- hari masyarakat juga tidak akan bisa terlepas dari infrastruktur pembangunan daerah. sebagai contoh, para petani didaerah yang rawan kekeringan membutuhkan bendungan maupun irigasi sebagai infrastruktur pengairan. 
    Demi untuk kemajuan itulah peran saya untuk berkontribusi dalam hal pembangunan dan pengemabangan infrastruktur yang ada di indonesia, ada kutipan yang menarik dari tokoh dunia John Fitzgerald Kennedy yang memotivasi saya “Ask not what your country can do for you, Ask what you can do for your country"
     Selain belajar di kelas, saya juga aktif dalam beroganisasi, karena sejak dari SMK saya senang untuk berorganisasi, karena bagi saya itu sangat berpengaruh pengembangan diri saya tak ingin dianggap sebagai kelompok mahasiswa kupu-kupu (kuliah pulang-kuliah pulang). Tetapi dengan aktif di organisasi tidak membuat nilai pelajaran saya rendah, alhamdulillah di semester pertama saya bisa mendapat nilai IPK 3.84.
    Selain aktif di kelas dan berorganisasi saya juga ikut kegiatan diluar kampus yaitu Rumah Inggris Yogya, disana saya bisa belajar bahasa asing, karena bahasa sangat penting dalam menghadapi maraknya dunia persaingan tenaga kerja, ditambah dengan berlaku aktifnya AEC (ASEAN Economic Community) pada 1 Januari 2016. Dan sinilah selain peran kemampuan di bidang pekerjaan yang kita tekuni, bahasa asing sangat berpengaruh. Sudah jelas berita di TV dan Media Sosial tentang warga negara asing masuk ke indonesia sebagai tenaga kerja.
      Dimulai dari saat inilah saya harus persiapkan diri untuk menjadi generasi kebanggan bangsa. Dengan kehadiran Beasiswa Unggulan Kemendikbud sangat berjasa bagi para pemuda-pemudi yang ingin tetap melanjutkan pendidikan di universitas dengan bantuan biaya kuliah. “The young today are the leader tomorror” 






2 komentar: