Aku Generasi Unggul Kebanggan Indonesia
Saya terlahir di Kota Bengkulu, tepat pada tanggal 17 April 1999 saya dilahirkan dari
rahim prempuan yang bernama Fatmawati dan beliau adalah istri dari Azzumarullah yang mana
sekarang aku panggil dengan sebutan “Ayah dan Ibu”. Terlahir dengan urutan pertama
menjadikan aku harus sebagai panutan untuk adik laki-laki dan premuanku. sebelum menjadi
kebanggan indonesia, terlebih dahulu aku harus bisa menjadi kebanggan keluarga, lewat
pendidikan inilah aku setidaknya bisa membanggakan keluarga dengan prestasi kelas dan
perlombaan yang telah aku raih
Saat ini saya berumur 19 tahun, umur yang dimana saya harus berfikir produktif agar
kedepaanya saya bisa bermanfaat bagi nusa dan bangsa, saat saya lulus dari SMKN2 Kota
Bengkulu, saat disana sana mengambil jurusan Teknik Bangunan. Pada lulus SMP saya
memilih SMK karena saya ingin saya memiliki skill yang mana itu yang menjadi nilai plus
untuk anak SMK daripada SMA, sebagai moto, “SMK BISA!!!”.
Saat lulus dari SMK, begitu banyak teman-teman saya memilih untuk langsung kerja,
tetapi tidak dengan saya, saya ingin tetap melanjutkan berpendidikan terlebih dahulu, karena
bagi saya pendidikan itu sangat penting, saat memilih universitas saya tidak mengambil
universitas di kota saya, saya lebih memilih untuk mencoba pertualangan baru dalam hidup
saya, yaitu merantau, disaat itu saya memilih Kota Yogyakarta, karena kota sangat terkenal
dengan Kota Pelajar dan juga biaya living cost yang murah.
Tetapi sayangnya saya tidak dapat di universitas negeri, tapi bagi saya itu tidak masalah,
“karena setiap kampus itu bagus, tergantung bagaimana pribadi menjalankannya tersendiri”.
Itulah kata-kata sederhana dari guru saya saat di SMK, waktu itu saya diterima di Universitas
Muhammdiyah Yogyakarta, salah satu universitas swasta yang cukup mahal bagi keluarga, saya sempat pesimis dengan biaya perkuliahan yang mahal saat saya check per semester,
sempat saat itu saya berfikir untuk tidak mengambilnya, Beruntung sekali saya punya orang tua yang sangat sayang dan peduli. Saat itu orang
tua saya tetap ingin melihat anak pertamanya untuk kuliah, demi keingian orang tua saya, saya
lanjutkan untuk mengambil Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, dan bertekad untuk
membahagiakan orang tua saya melalui pendidikan, soal biaya mahal, pada awalnya sama
pesimis, tapi dengan do’a dan ikhtiar, saya berperinsip “Buat apa saya takut dengan biaya yang
mahal sedangakan saya mempunyai tuhan yang maha kaya”.
Saat di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, saya mengambil jurusan Teknik sipil,
karena saya ingin tetap melanjutkan jurusan sebelumnya yang pernah saya pelajari saat di
SMK. Karena bagi saya ini adalah passion. Aku generasi unggul kebanggan bangsa, ya itulah
yang harus aku capai, bagaimana aku harus bisa berkontribusi buat negara melalui jurusan aku
sekarang yakni “Teknik Sipil”. Sebagaimana kita ketahui kita adalah negara yang makmur dan
kaya dalam sumber daya alam, tetapi itu bebanding terbalik dengan sumber daya manusia,
Begitu banyak masalah yang ada di negara kita tercinta ini, salah satunya adalah
infrastruktur, begitu banyak masyarakat diluar pulau jawa yang cemburu dengan infrastruktur
yang ada di kota-kota di Pulau Jawa, ada kutipan “Di Kota Jakarta begitu banyak sekali jalan
jembatan ( flying over) padahal di sana sedikit sungai, tetapi di desa kami banyak sungai tapi
sedikit jembatan”. Kutipan itu pernah saya baca di media sosial bagaimana seorang yang
cemburu dengan infrastruktur yang berbanding terbalik dari daerahnya. Oleh karena itu, suatu saat saya generasi yang harus menjadi kebanggan bangsa melalui
bidang teknik sipil berusaha untuk belajar tentang pembangunan dan pengembangan dalam hal
infrastuktur agar suatu saaat saya bisa berkontribusi untuk negara melalui dalam hal
pembangunan, karena sebagimana kita ketahui dalam pancasila di alenia ke-5 “Keadilan sosial
bagi seluruh rakyat indonsia” dalam hal itu peran dalam hal menciptakan suatu keadilan dalam
hal infrastruktur yang tidak hanya di wilayah kota-kota besar di indonesia tapi juga ke daerah
3T (terpencil, terbelakang, dan tertinggal).
Sebagai mana kita ketahui, dalam Pemerintahan Presiden Joko Widodo, pembangunan
infrastruktur menjadi salah satu prioritas utama. Harus kita akui bahwa, Infrastruktur
merupakan bagian terpenting dalam denyut nadi kehidupan berbangsa. Sebab kemajuan
pembangunan infrastruktur sebuah bangsa menjadi tolak ukur kemajuan bangsa itu sendiri.
Dengan kemajuan pembangunan infrastruktur, maka laju gerak pemerintahan dan ekonomi
sebuah daerah akan turut serta didorong untuk lebih maksimal. Selain itu, kehidupan sehari- hari masyarakat juga tidak akan bisa terlepas dari infrastruktur pembangunan daerah. sebagai
contoh, para petani didaerah yang rawan kekeringan membutuhkan bendungan maupun irigasi
sebagai infrastruktur pengairan.
Demi untuk kemajuan itulah peran saya untuk berkontribusi dalam hal pembangunan
dan pengemabangan infrastruktur yang ada di indonesia, ada kutipan yang menarik dari tokoh
dunia John Fitzgerald Kennedy yang memotivasi saya “Ask not what your country can do for
you, Ask what you can do for your country"
Selain belajar di kelas, saya juga aktif dalam beroganisasi, karena sejak dari SMK saya
senang untuk berorganisasi, karena bagi saya itu sangat berpengaruh pengembangan diri saya
tak ingin dianggap sebagai kelompok mahasiswa kupu-kupu (kuliah pulang-kuliah pulang).
Tetapi dengan aktif di organisasi tidak membuat nilai pelajaran saya rendah, alhamdulillah di
semester pertama saya bisa mendapat nilai IPK 3.84.
Selain aktif di kelas dan berorganisasi saya juga ikut kegiatan diluar kampus yaitu
Rumah Inggris Yogya, disana saya bisa belajar bahasa asing, karena bahasa sangat penting
dalam menghadapi maraknya dunia persaingan tenaga kerja, ditambah dengan berlaku aktifnya
AEC (ASEAN Economic Community) pada 1 Januari 2016. Dan sinilah selain peran
kemampuan di bidang pekerjaan yang kita tekuni, bahasa asing sangat berpengaruh. Sudah
jelas berita di TV dan Media Sosial tentang warga negara asing masuk ke indonesia sebagai
tenaga kerja.
Dimulai dari saat inilah saya harus persiapkan diri untuk menjadi generasi
kebanggan bangsa. Dengan kehadiran Beasiswa Unggulan Kemendikbud sangat berjasa bagi
para pemuda-pemudi yang ingin tetap melanjutkan pendidikan di universitas dengan bantuan
biaya kuliah. “The young today are the leader tomorror”
Terimakasih kaak
BalasHapusTerima kasih Kak, sukses selalu!
BalasHapus